3 Tahun Dibangun, Pabrik Baja Krakatau Posco Diresmikan SBY Pekan Depan

3 Tahun Dibangun, Pabrik Baja Krakatau Posco Diresmikan SBY Pekan Depan

- detikFinance
Senin, 16 Des 2013 11:27 WIB
Jakarta - Pabrik baja Krakatau Posco di Cilegon, Banten akan diresmikan pekan depan. Pabrik baja terpadu yang merupakan kerjasama PT Krakatau Steel (KS) dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) asal Korea Selatan akan memiliki kapasitas produksi 3 juta ton.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan Senin depan, 23 Desember 2013 pabrik tersebut akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik ini dimulai pada 28 Oktober 2010 bertepatan Hari Sumpah Pemuda, 3 tahun lalu.

Pembangunan pabrik baja PT Krakatau Posco tahap I mencapai US$ 2,7 miliar atau sekitar Rp 23,94 triliun,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pabrik Krakatau Posco mau diresmikan penggunaannya pada 23 Desember 2013 oleh Presiden SBY," kata Hidayat kepada detikFinance, Senin (16/12/2013)

Lokasi pabrik baja Krakatau Posco di Krakatau Industrial Estate Cilegon Banten menempati lahan seluas 400 hektar. Keberadaan pabrik baru ini menjadi harapan baru agar Indonesia bisa mengurangi impor baja dari berbagai negara.

Ketua Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Fazwar Bujang pernah mengatakan masih khawatir dengan serbuan produk baja impor. Menurutnya penambahan produksi dari pabrik baja Krakatau Posco harus bisa diserap di dalam negeri.

"Tahun depan ada tambahan output (produksi) steel di dalam negeri sebesar 3 juta ton (Krakatau Posco), kembali lagi, produk ini bisa diserap di dalam negeri nggak? Kita berharap industri di dalam negeri bisa menyerap dan sebagian lagi kita berharap dari proyek pemerintah apakah itu infrastruktur atau produksi mobil. Menggunakan produksi baja dalam negeri bisa menekan devisa negara. Per tahun kita impor baja itu nilainya US$ 10 miliar andaikan 3 juta ton itu nilainya US$ 2 miliar jadi berapa efisiensi cost yang didapat pemerintah," katanya.

Seperti diketahui pembangunan pabrik akan dilakukan dalam dua tahap dengan total dana hingga US$ 6 miliar, dengan kapasitas produksi 6 juta ton baja per tahun. Untuk tahap pertama akan dibangun pabrik berkapasitas 3 juta ton yang akan selesai pada tahun 2013 dengan investasi US$ 2,5-3 miliar. Pabrik ini akan menghasilkan produk-produk seperti HRC (hot rolled coil), slab, dan plate.

Sedangkan untuk tahap kedua akan dilakukan konstruksi pada tahun 2011 dengan kapasitas 3 juta ton, sehingga total pembangunan dari tahap pertama dan kedua dilakukan selama 5 tahun. Dari jumlah produksi ditahap kedua, sebanyak 30% akan diekspor ke Vietnam untuk memenuhi pabrik baja Posco yang memproduksi baja hilir.

(hen/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads