Dalam empat kuartal berturut-turut di 2013, maskapai ini terus mengalami kerugian. Kerugian di 2013 ini, naik 3 kali lipat dari rugi di 2012 yang mencapai 433 juta ringgit.
Kerugian di 2013 ini adalah akibat pelemahan nilai tukar ringgit terhadap dolar, mahalnya bahan bakar, dan juga naiknya beban biaya perseroan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2013 lalu, maskapai ini memperoleh pendapatan 15,1 miliar ringgit, naik 10% dibandingkan 2012. Jumlah penumpang juga naik hampir 30%. Namun pengeluaran biaya maskapai ini naik 10% menjadi 14,9 miliar ringit di tengah tingginya harga bahan bakar.
"Dengan bertumbuhnya pasar, Malaysia Airlines harus meningkatkan kapasitas, agar bisa menjadi pemain utama," kata Chief Executive Officer Ahmad Jauhari Yahya.
(dnl/ang)