"Nomor satu kualitas rotan dunia ada rotan manau yang dihasilkan di Sumatera Barat. Kemudian kualitas rotan terbaik kedua ada rotan kertes yang dihasilkan di dekat Pulau Nias yaitu Pulau Enggano," ungkap Ketua Asosiasi Mebel Kerajinan Indonesia (AMKRI) Sunoto saat ditemui usai acara International Furniture Expo 2014 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (11/03/2014).
Sunoto mengatakan Rotan Manau mempunyai kualitas yang tahan lama dan kelenturan yang tinggi dibandingkan rotan lainnya.
Khusus untuk rotan kertes selain dihasilkan di Pulau Enggano, rotan jenis ini juga mudah dijumpai di kawasan hutan sekitar Ambon dan Papua. Namun sayangnya rotan jenis ini belum banyak diketauhi dan digunakan oleh para pengusaha produk olahan kayu Indonesia.
"Rotan kertes kualitasnya bagus sekali tetapi sayang belum terlalu banyak dieksplorasi," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan dari total spesies rotan dunia yang berjumlah 235 jenis, mayoritas ada di hutan Indonesia.
"Harga rotan kita juga bagus bisa mencapai Rp 15.000/Kg kemudian 90% dari 235 spesies rotan dunia, itu ada di Indonesia," tandasnya.
Sebagai pembanding, harga rotan jenis lainnya lebih murah yaitu antara Rp 9.000-10.000/Kg
(wij/hen)