Avtur Pesawat di Halim Lebih Mahal Daripada di Soekarno-Hatta

Avtur Pesawat di Halim Lebih Mahal Daripada di Soekarno-Hatta

- detikFinance
Rabu, 14 Mei 2014 08:32 WIB
Ilustrasi foto: Reuters
Jakarta -

Tidak banyak maskapai penerbangan berjadwal atau komersil yang mau terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma. Salah satu alasannya karena biaya operasional di Halim lebih mahal dibanding di Soekarno Hatta.

Biaya operasional tersebut mencakup biaya pembelian bahan bakar atau avtur, yang mendominasi komponen biaya cukup besar. Harga avtur di Halim Perdanakusuma lebih mahal dibanding Soekarno Hatta, rata-rata disparitas harganya mencapai Rp 500-600/liter.

"Soetta Rp 11.968 rupiah. Di halim 12.640 per liternya," kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murdjatmodjo saat ditemui di kantornya, Selasa (13/5/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang disebutkan Djoko tersebut adalah harga avtur pada bulan Januari 2014, karena harga avtur dari Pertamina berubah setiap dua minggu sekali. Sedangkan per April 2014, harga avtur di Bandara Soetta Rp 10.699 per liter, dan di Halim Perdanakusuma Rp 11.206. Harga tersebut sudah termasuk PPN 10%.

"Harga avtur di seluruh Indonesia beda-beda. Kita ada 61 Depo Pelayanan Pesawat Udara (DPPU)," lanjut Djoko.

Dia menjelaskan, yang menentukan perbedaan harga avtur tersebut adalah biaya distribusinya. Karena harga avtur pada dasarnya sama. "Avtur semakin jauh dari refinery semakin mahal, karena ongkos angkutnya itu. Harga avturnya sama," jelas dia

Dia menyebutkan, konsumsi avtur setiap pesawat pun berbeda-beda. Tergantung tipe dan tekonologi dari armada itu sendiri. Semakin baru pesawatnya, pada umumnya semakin hemat avtur yang dibakar.

Selain dari efisiensi mengenai avtur tersebut, biaya lain juga harus dikeluarkan maskapai untuk terbang di Halim. Djoko menyebut, bagi maskapai yang telah memiliki kantor di bandara Soetta otomatis harus memiliki kantor juga jika ingin terbang di Halim. Itu menjadi salah satu perhitungan pertambahan biaya.

"Katakanlah 4 flight di Halim sisanya tetap di Cengkareng, memang akan berakibat kepada tambahan biaya, yang biasanya bisa dihandle oleh staff yang ada di Cengkareng, jadi ditambah," tutupnya.

(zul/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads