Kemenperin: Industri Rokok Tak Semua Bisa Diganti Mesin

Kemenperin: Industri Rokok Tak Semua Bisa Diganti Mesin

- detikFinance
Senin, 19 Mei 2014 13:44 WIB
Kemenperin: Industri Rokok Tak Semua Bisa Diganti Mesin
Jakarta - Produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk berencana menutup dua pabrik rokok dan mem-PHK ribuan karyawannya di Jember dan Lumajang Jawa Timur. Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan kasus Sampoerna bukan terkait upaya mengganti tenaga kerja dengan mesin namun murni karena lesunya pasar Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Sekretaris Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Busharmaidi mengatakan, industri rokok dan tembakau merupakan industri padat karya yang masih membutuhkan banyak tenaga manusia.

"Rokok itu tidak semua bisa diganti dengan mesin. Kita itu padat karya, tidak semua pekerja bisa diganti dengan mesin. Makanya itu bukan karena dia mau menggunakan mesin, tapi pangsa pasarnya memang berkurang," kata Busharmaidi ditemui di Graha Sucofindo, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Ia mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan strategi untuk menampung para korban PHK pabrik rokok Sampoerna. Kebijakan ini bukan hanya untuk perusahaan rokok, namun sektor yang ada kebijakan PHK.

Para korban PHK tersebut akan mendapatkan pelatihan menjadi wirausaha. Tujuannya adalah agar para pekerja itu tak bergantung pada satu perusahaan yang melakukan PHK, dan juga agar tidak hanya memiliki satu keahlian saja.

"Mereka sudah kesulitan, tentu bagaimana kita mengalihkan mereka ke bidang usaha yang lain, karena di segmen ini sudah tersendat pasarnya jadi diarahkan ke bidang usaha di bidang lain," tambahnya.

Ia menegaskan, tidak ada potensi penutupan pabrik lain seperti yang dilakukan PT HM Sampoerna. Peristiwa yang terjadi di pabrik rokok tersebut karena penjualannya sedang melesu. Menurutnya potensi industri tembakau terus berkembang.

"Potensinya masih bagus, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB. Kita juga ada di agro harus ada program bahwa tembakau tak hanya digunakan untuk rokok saja," tutupnya.

(zul/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads