Akhirnya setelah proses dilalui, militer Filipina memilih produk kapal perang tipe Strategic Sealift Vessel (SSV) buatan Indonesia.
"Pesaing kita ada 6 negara, seperti dari Korsel, India, Filipina sendiri, hingga Australia," kata Direktur Utama PAL Firmansyah Arifin kepada detikFinance, Selasa (20/5/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAL dan produsen kapal asal Korea Selatan memproduksi kapal tipe Landing Platform Dock (LPD-125). Kapal produksi bersama tersebut kemudian dimodifikasi oleh insinyur PAL atas masukan TNI AL selaku konsumen. Alhasil PAL mampu melahirkan kapal SSV.
"Karena memang kita belajar dari mereka. Kita coba perbaiki, kita tahu persis operasikan kapal itu. Kami banyak terima masukan dari TNI sebagai user. Kita adopsi ini, dengan desain baru kemudian ditawarkan dan cocok," sebutnya.
Firmansyah menjelaskan, usai menang tender di Filipina, PAL akan menyasar negara-negara Asia Tenggara. Kapal tipe SSV menurutnya sangat cocok bagi negara kepulauan.
"Pertama pokoknya siapa yang berminat. Antar lain yang berhadapan ke kita asal Thailand. Kita coba tawarkan di berbagai pameran," sebutnya.
(feb/dnl)