Direktur Utama Pindad Said Sudirman mengatakan, tahap awal kedua belah pihak akan melakukan perencanaan detil. Kerjasama ini ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak.
"MoU ini sebagai dasar bagi kami berdua untuk melakukan detail plan (perencanaan detil) terkait pengembangan industri amunisi," kata Sudirman usai penandatanganan MoU di Hotel Shangri-La, Jakarta, kamis (7/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman mengatakan, kerjasama ini akan menjadi babak baru perkembangan industri amunisi tanah air yang sudah dikembangkan Pindad selama ini. Kerjasama ini juga menurutnya berpeluang terus dikembangkan untuk memproduksi berbagai jenis amunisi.
Namun untuk langkah awal, jenis amunisi yang akan dikembangkan adalah khusus yang berukuran besar.
"Rekan kami memiliki pengalaman yang sangat panjang di bidang amunisi jadi mungkin banyak hal yang bisa dikerjakan. Tetapi pertama kami akan kembangkan untuk amunisi ukuran besar," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nobert mengatakan, pihaknya menggandeng Pindad karena telah melihat rekam jejak Pindad yang dianggap sejalan dengan lini bisnis RDM.
"Selain itu, Indonesia juga kami anggap sebagai kawasan yang paling strategis untuk menjangkau pasar Asia Tenggara," sambungnya.
(zul/hds)