Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo mengatakan, ada investor dalam negeri yang berminat untuk menanamkan investasinya di maskapai yang berhenti beroperasi sejak Maret 2014 ini. Namun waktu tepatnya, Djoko belum dapat menjawab.
"Calon investornya sebentar lagi datang. Dari dalam negeri, perusahaan," kata Djoko ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (22/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara resmi saya belum terima laporan. Dia masih berusaha terus. Saya pernah dengar mereka sudah ada investor. (Kemarin) dari sisi permodalan (bermasalah) pemegang saham nggak sanggup dan berhenti semuanya," katanya.
Awalnya, Sky Aviation menyatakan berhenti beroperasi tahap awal sampai 31 Maret 2014 lalu. Namun sampai sekarang tak kunjung terbang lagi. Berdasarkan ketentuan, akhirnya rute-rute maskapai ini dilelang ke maskapai lain.
Sky merupakan satu-satunya maskapai di Indonesia yang membeli pesawat Sukhoi SSJ-100. Maskapai tersebut mempunya 3 unit Sukhoi yang basis operasinya di Batam dan Surabaya.
Selain itu, maskapai ini juga melayani sekitar 60 rute, dan menurut data yang dikumpulkan detikFinance, ada sekitar 300-400 karyawan yang dipekerjakan maskapai ini.
(zul/ang)