Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel Widodo Setia Dharmaji mengatakan, bakal menyelesaikan pabrik barunya 2 tahun ke depan. Sehingga kapasitas produksi baja Krakatau Steel bakal bertambah di 2017.
"Selesainya 2017, kapasitasnya 1,5 juta ton. Dengan tambahan ini Krakatau Steel bakal lebih banyak kapasitasnya. Sekarang 2,4 juta ton, dengan adanya pabrik baru maka bakal bertambah menjadi 3,9 juta ton," kata Widodo saat menerima kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani di kompleks Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Jumat (16/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Widodo, selain bakal membangun pabrik baru untuk Krakatau Steel. Ekspansi pun bakal dilakukan untuk melanjutkan pembangunan pabrik Krakatau Posco tahap ke-2. Namun hingga kini, pihak dari Krakatau Steel masih melakukan diskusi yang lebih intensif dengan pihak Posco.
"Krakatau Steel sedang melakukan diskusi intensif kapan kira-kira akan dimulai. Ini akan mempertimbangkan beberapa aspek. Mau aspek kebutuhan baja, ataupun kelayakan investasinya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan, ke depan pemerintah bakal sangat jor-joran untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur. Sejaln dengan itu, permintaan baja akan semakin meningkat.
"Kami menindaklanjuti bagaimana tahap kedua segera dibangun meskipun dari sisi bisnis permintaan baja melambat. Rencana pemerintah di bidang infrasturktur, termasuk powerplant itu harusnya jadi market potensial untuk baja itu sendiri," jelas Franky.
(zul/hen)