Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di bumi Bangka Belitung di akhir pekan ini. Jokowi sempat blusukan ke salah satu pabrik yang memproduksi timah batangan di Pangkalpinang.
Jokowi dan rombongan datang ke PT Tinindo Internusa di Jalan TPI Ketapang, Kota Pangkalpinang disambut oleh Direksi PT Tinindo Internusa Hendri Lie, Minggu (21/6/2015)
Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling penting saya tahu, dunia pertimahan ini seperti apa. Kondisinya memang semua komoditas semua turun, tidak hanya timah, semuanya. Sawit turun. Karena perdagangan komoditas di dunia turun semua," kata Jokowi.
Indonesia merupakan eksportir timah terbesar di dunia, namun hanya sebagai produsen terbesar kedua setelah China. Cadangan timah Indonesia yang saat ini hanya 900.000 ton
Selain Indonesia, saat ini negara yang masih menghasilkan timah di dunia adalah China, Amerika Latin termasuk Peru. China memiliki cadangan timah 3,5 juta ton namun mereka hanya pergunakan untuk kebutuhan dalam negerinya.
Kemudian negara Amerika Latin secara keseluruhan memiliki cadangan sebanyak 2,5 juta ton, termasuk Peru yang memiliki cadangan timah 1 juta ton.
(mpr/hen)