Pabrik di Jepara Ini Produksi 'Sistem Syaraf' Mobil di Dunia

Pabrik di Jepara Ini Produksi 'Sistem Syaraf' Mobil di Dunia

Angling Adhitya Purbaya - detikFinance
Selasa, 23 Jun 2015 13:16 WIB
Jepara -

Bagaikan syaraf pada manusia, rangkaian kabel pada mobil sangat penting dan menentukan performa maupun keselamatan. Kabel 'syaraf' tersebut dibuat ada yang dibuat di sebuah pabrik di Jawa Tengah, bahkan diekspor ke pabrik-pabrik mobil penjuru dunia.

PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI) yang merupakan grup perusahaan Yazaki corporation dari Jepang yang menghasilkan kabel-kabel berkualitas untuk merek mobil-mobil ternama. PT. SAMI memiliki tiga pabrik, pertama di daerah Tugu Semarang, Bergas Kabupaten Semarang, dan Mayong Kabupaten Jepara.

"Di Jepara ini berdiri 1 April 2015, jumlah karyawan 2.654 orang," kata Presedir SAMI Masafumi Kurita saat dikunjungi Kepala BKPM Franky Sibarani, Senin (22/6/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Syaraf' mobil yang diproduksi PT SAMI yaitu kabel Wiring Harness. Jenis dan fungsinya bermacam-macam seperti untuk airbag, body front harness, door harness, engine harness, dan masih banyak lagi.

"Sama dengan sistem syaraf manusia, Wiring Harness punya fungsi menyampaikan perintah kelistrikan di mobil," terang Kurita.

Dengan memperkerjakan 2.654 orang di pabrik Jepara, PT SAMI khusus mengekspor ke Toyota Jepang dan Mazda Thailand. Kedepannya pabrik yang beroprasi sejak bulan April 2015 itu juga akan ekspor kabel khusus ini ke pabrik Honda khusus pasar Amerika.

"Pabrik Jepara itu ke Jepang dan Thailand, next ke Honda khusus Amerika. Mengitung kapasitas produksinya sedikit sulit, pakainya hitungan 150 ribu man-hour," terangnya.

Selain tiga pabrik PT SAMI, di Indonesia Yazaki Corporation memiliki grup PT Autocomp System Indonesia (PASI) yang memproduksi suku cadang mobil.

Perusahaan di bawah PASI yaitu PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) di Tangerang, PT SAMI di Semarang dan Jepara, PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI) di Mojokerto, PT Jatim Autocomp Indonesia (JAI) di Pasuruan, dan PT Sybang Autocomp Indonesia (SUAI) di Subang.

Market share dari PASI yaitu Jepang 51,80%, Indonesia 24%, Amerika 21,10%, Australia dan lainnya 3,00%. Sementara itu pabrikan mobil ternama yang kabelnya disuplai oleh PASI yaitu terbanyak adalah Daihatsu 56,9%, Toyota 23,10%, Honda 7,10%, Hino 6,10%, Suzuki 2,50%, Isuzu 2,50%, dan lainnya 1,50%.

"Jika Anda memakai mobil Toyota, Honda, berarti kabelnya dari kita," imbuh General Affairs and Legal Support PT SAMI, Happy Viatirossa.

Sementara itu Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan pihaknya tertarik dengan PT SAMI karena masuk industri padat karya. Perusahaan itu bahan bakunya 90% menggunakan bahan dalam negeri.

"Sami masuk industri padat karya, yang menarik, 90 % bahan baku ternyata dari dalam negeri. Ini yang pemerintah butuhkan," pungkasnya.

Selain itu pihaknya juga mengaku gembira dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak khususnya dari tiga pabrik PT SAMI. Belum lagi direncanakan pabrik di Jepara akan mengalami perluasan dan bisa memperkerjakan 4.000 orang.

"Melalui penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 3.000 orang, akan tercipta multiplier effect hingga 4 kali lipat atau 12.000 tenaga kerja langsung," terang Franky.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Azhar Lubis menambahkan, yang menarik perhatiannya adalah pabrik suku cadang mobil itu di bangun di Jawa Tengah yang jauh dari pabrik industri otomotif.

"Menariknya, pabrik itu dibangun jauh dari pabrik industri otomotif yang kebanyakan ada di Jabodetabek," pungkas Azhar.

Menanggapi hal itu, Kurita mengatakan faktor upah minimun di Semarang dan Jepara ikut mempengaruhi untuk menutup biaya pengiriman. PT SAMI melakukan pengiriman barang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Biaya logistik (dari Jepara) pasti ada, tidak bisa dipungkiri pengaruh UMK juga ada," tandasnya.

Perluasan PT SAMI di Jepara yang sudah dimulai sejak tahun 2013 memiliki rencana investasi USD 58,2 juta dan sudah terealisasi bulan Juni 2014 dengan kapasitas produksi 3,2 juta pcs Wiring Harness Assy. Bahan baku yang digunakan 90% lokal seperti kabel dan 10% impor seperti connector dan terminal.

"Kami harapkan Yazaki grup dapat membuat Indonesia sebagai basis industri seiring meningkatnya produksi mobil di dunia," tegas Franky.

(alg/hen)

Hide Ads