Produsen ban ke-9 terbesar di dunia ini telah menyiapkan dana investasi US$ 320 juta atau sekitar Rp 4,28 triliun. Lokasi pabrik di Cikarang akan menjadi pabrik yang ke-16 di dunia milik mereka, dan pabrik ke-3 di ASEAN setelah Thailand dan Vietnam.
Rencananya pabrik ini akan tuntas dibangun 12-15 bulan, targetnya selesai pada Juli 2016. Bila sudah beroperasi, akan menyerap 3.000 tenaga kerja. Mereka akan memproduksi ban sepeda motor, dan jenis ban lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yah betul. Industri ban motor, ban mobil penumpang, dan ban bus di Bekasi," kata Azhar kepada detikFinance Senin (26/7/2015).
Parusahaan tersebut, kata Azhar, siap mengucurkan dana sebesar US$ 320 juta atau sekitar Rp 4,28 triliun untuk pembelian lahan, pembangunan pabrik, dan instalasi pendukungnya.
"Rencana investasinya US$ 320 juta," jelasnya.
Azhar menuturkan, ketertarikan perusahaan Taiwan membangun pabrik ban tersebut didasari atas masih tingginya permintaan ban dari industri otomotif di tanah air, meski ekonomi mengalami perlambatan dalam beberapa waktu terakhir.
"Memang ini seiring dengan peningkatan kapasitas produksi industri-industri otomotif di Indonesia," imbuh Azhar.
(hen/hen)