Dapat Diskon Tarif Listrik, Industri Plastik Janji Tak PHK Karyawan

Dapat Diskon Tarif Listrik, Industri Plastik Janji Tak PHK Karyawan

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 12 Okt 2015 15:09 WIB
Dapat Diskon Tarif Listrik, Industri Plastik Janji Tak PHK Karyawan
Jakarta - Paket kebijakan ekonomi jilid III yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak langsung terhadap industri. Khususnya terkait dengan diskon tarif listrik hingga 30% untuk pemakaian listrik oleh industri pada tengah malam, dari pukul 23.00 sampai 06.00.

Wakil Ketua Umum Asoiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) Suhat Miyarso menuturkan kebijakan tersebut akan mampu menurunkan biaya produksi sangat signifikan.

"Dalam paket kemarin diumumkan penurunan tarif listrik berupa diskon 9 jam dari pukul 23.00-06.00 itu. Kami hitung rata-rata bisa turunkan biaya listrik untuk langganan I-3 (golongan industri) sebesar 10,1%, sedangkan untuk berlangganan I-4 10,8%. Ini signifikan bisa kurangi biaya listrik, biaya produksi antara 1-5%," ujar Suhat usai bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi untuk perusahaan dengan pamakaian listrik yang cukup besar, seperti perusahaan-perusahaan kaustik soda. Biaya operasional akibat diskon tarif listrik tersebut bisa turun sampai dengan 5%.

"5% ini yang ekstrem yang menggunakan listrik sangat besar yaitu industri kaustik soda. Dia memakai listrik 50% dari harga jual. Ini kalau turunnya 10,8%, biayanya turun sekitar 5%. Ini cukup signifikan di tengah keadaan ekonomi yang sangat bergejolak," terangnya.

Dengan kebijakan tersebut, Suhat menjamin tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektornya. Meskipun kondisi beberapa perusahaan dalam beberapa bulan terakhir sempat mengalami kondisi yang buruk.

"Kami di industri petrokimia, karung dan plastik, hingga sekarang tidak melakukan PHK. Ini saya rasa salah satu usaha kami yang luar biasa. dengan paket III semakin yakin kami smakin yakin produksi lebih banyak lagi sehingga tidak terjadi PHK di industriβ€Ž petrokimia, industri hilirnya plastik dan karung," tegas Suhat.

(mkl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads