Di tengah kondisi ekonomi yang lesu biasanya perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, situasi seperti itu tidak terjadi di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Emiten berkode saham SRIL yang menjahit fesyen merek ternama, seperti Zara dan Uniqlo, justru kekurangan karyawan untuk kedua pabriknya di Sukoharjo dan Semarang, Jawa Tengah. Saat ini, Sritex membuka lowongan untuk 8000 karyawan, khususnya untuk pabrik di Sidoarjo, untuk posisi penjahit hingga operator.
"Saat banyak perusahaan tekstil PHK karyawan, kita belum ada sama sekali, yang ada kita malah kurang tenaga kerja, susah nyari tenaga kerja," kata Presiden Direktur Sritex Iwan Setiawan di acara Investor Summit 2015, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita buka loker (lowongan kerja) 8.000 orang, terutama buat pabrik kita di Sukoharjo, belum dapat-dapat sampai sekarang. Kita malah susah cari karyawan baru karena banyak pabrik-pabrik baru di Sukoharjo. Paling banyak untuk operator mesin jahit," kata Iwan.
(hns/hns)