"1,4 juta hektar lahan sagu ada di Indonesia. Itu 1,2 juta hektar ada di Papua dan Papua Barat," ujar Ahli Sagu dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prof. Nadirman Haska saat ditemui di lokasi Pabrik Sagu Perhutani, Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Rabu (30/12/2015).
Sagu yang tersebar di Pulau Papua itu 95% merupakan pohon sagu yang tumbuh secara liar, sisanya merupakan tanaman budidaya warga. Dari laham sagu yang ada, warga Papua baru memanfaatkam sekitar 5%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikonversi jadi kebun bisa hasilkan 25 ton per tahun per hektar," Sebutnya.
Selama ini, Indonesia baru memiliki pabrik sagu skala industri besar sebanyak 3 unit. Dari catatannya, pabrik sagu di Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat, memiliki kapasitas terbesar saat ini, karena mampu menghasilkan tepung sagu 100 ton per hari atau sampai 30.000 ton per tahun.
"Di Indonesia yang skala kecil banyak ada sekitar 78 pabrik kecil. Kapasitasnya hanya 5-20 ton per hari. Kalau yang besar ada 3 yakni Sampoerna, ANJ, sama Perhutani. Terbesar ya masih Perhutani," Lanjutnya.
(feb/hns)