Indonesia Ingin Gabung Organisasi Penerbangan Internasional, Ini Kata Dirut Garuda

Indonesia Ingin Gabung Organisasi Penerbangan Internasional, Ini Kata Dirut Garuda

Lani Pujiastuti - detikFinance
Minggu, 03 Jan 2016 17:15 WIB
Jakarta - Indonesia ingin bergabung dalam keanggotaan Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO).

Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo, dengan bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan tersebut, akan bisa meningkatkan reputasi penerbangan Indonesia di mata dunia.

"Kalau menurut saya sebuah negara bisa masuk jadi dewan ICAO itu bisa membuat reputasi negara tersebut meningkat. Kita membangun reputasi pemerintah Indonesia masuk ke ICAO," kata Arif saat ditemui dalam acara open house di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, di Jakarta, Minggu (3/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menyampaikan, banyak hal perlu dipersiapkan untuk bisa bergabung dalam keanggotaan dewan tersebut.

"Kita butuh airline operator regulator, pemerintah dan harus punya infrastruktur bagus untuk jadi bagian dari dewan ICAO," tambahnya.

Kesiapan dari sisi bisnis, kata Arif, sudah cukup bagus. Menurutnya, jumlah penumpang dan peberbangan yang dikelola saat ini sudah sangat dijaga tingkat keamamannya. Kredibilitas orang asing menggunakan pesawat Indonesia pun meningkat.

Berbagai keuntungan bisa didapat dengan bergabung dalam ICAO selain meningkatkan reputasi. Salah satunya, maskapai Indonesia lebih mudah masuk ke negara lain.

"ICAO strategis di dunia internasional, bergabung dalam dewan maka kita masuk ke negara lain lebih gampang. Orang luar juga naik pesawat kita dengan destinasi ke Indonesia, percaya kita atraktif dan aman. Jadi kita dukung improve masuk ICAO," ujar Arif.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, Indonesia tengah melobi Australia meminta dukungan untuk bergabung ke ICAO.

Rizal Ramli ingin Indonesia bisa menaikkan kategori wilayah udara (standar ICAO) dari kategori 2 ke 1. Rizal mengatakan, keinginan untuk masuk sebagai anggota dewan ICAO karena bisnis penerbangan di Indonesia masuk dalam deretan 10 besar dunia.

(drk/drk)

Hide Ads