Perusahaan Bombardier Bakal PHK 7.000 Karyawan

Perusahaan Bombardier Bakal PHK 7.000 Karyawan

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Kamis, 18 Feb 2016 14:14 WIB
Perusahaan Bombardier Bakal PHK 7.000 Karyawan
Foto: BBC
Jakarta - Perusahaan Bombardier Kanada berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 7.000 karyawannya dalam 2 tahun ke depan.

PHK tersebut dilakukan di tahun ini, terdiri 580 dari operasional di Belfast dan 500 pekerja di tahun depan.

Perusahaan Bombardier Kanada menyebutkan, itu merupakan perusahaan manufaktur terbesar di Irlandia Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tenaga kerja yang bakal di PHK tersebut, sebesar 6.000 berasal dari Northern Ireland (NI), itu menyumbang 10% dari ekspor manufaktur NI.

Sekitar 200 pekerja di perusahaan Bombardier di Irlandia Utara saat ini berisiko redundansi.

"Kami sangat menyesal ini terjadi di bisnis penerbangan," kata seorang juru bicara dilansir BBC, Kamis (18/2/2016).

Pendapatan Merosot

Perusahaan bombardir juga berencana melakukan pemangkasan 270 manajemen dan kontraktor di bisnis kereta api di Inggris, dengan 44 posisi. Bisnis kereta api di Inggris mempekerjakan sekitar 3.500 orang.

Perusahaan mencatat rugi bersih sebesar US$ 5,3 miliar di tahun 2015 dan membukukan pendapatan US$ 18,2 miliar, 10% lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Perusahaan bombardir juga memperkirakan pendapatan yang lebih rendah di tahun 2016, di kisaran US$ 16,5 miliar-US$ 17,5 miliar.

Sedikitnya 7.000 pos harus dipangkas yang mencakup 2.000 kontraktor, terutama pada pos transportasi dan aerostructure.

Perusahaan tersebut telah menandatangani letter of intent dengan Air Canada untuk pembelian 75 pesawat CS300 senilai US$ 3,8 miliar.

Perusahaan Bombardier telah mendapatkan bantuan dana dari dana pensiun Quebec, dan pemerintah provinsi Quebec. (drk/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads