Pengusaha Mebel Ini Bikin Produk dari Kayu Bekas Hingga Bantalan Rel KA

Jakarta - Lebih dari 429 industri mebel dan kerajinan memenuhi pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016. Kini industri mebel dengan bahan baku kayu menjadi salah satu komoditi ekspor terbesar Indonesia ke luar negeri.

Berbagai jenis kayu diolah dan dibuat sedemikian rupa hingga menjadi mebel ramah lingkungan. Yati, salah satu peserta IFEX 2016 asal Solo mengungkapkan bahwa dirinya menerapkan konsep ecogreen dalam usaha mebelnya.

Ia menggunakan kayu bekas pakai dari rumah hingga bantalan rel kereta api sebagai bahan baku industrinya.

"Konsepnya ecogreen jadi menggunakan kayu recycle dari rumah, bantalan rel kereta api, dan banyak lagi," jelas Yati yang telah memulai usahanya sejak 19 tahun lalu.

Kayu recycle tersebut digunakan Yati untuk membuat berbagai furniture mulai dari, kursi, meja dan rak.

"Kalau kita buat ya macam-macam, meja, kursi dan rak juga bikin," ujar Yati.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa konsumen terbesarnya saat ini berasal dari Kanada dan Amerika Serikat.

"Kanada dan Amerika paling banyak minta meja, kita spesialisasi dining room," jelas Yati.    (hns/hns)