Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, sebagai industri andalan masa depan, industri elektronika dan telematika termasuk industri yang terus didorong perkembangannya dengan memberikan berbagai kemudahan, dan insentif berupa pengurangan pajak, maupun bea masuk yang ditanggung pemerintah serta bentuk insentif lainnya. Hal ini diungkapkan Saleh hari ini saat mengunjungi pabrik printer Epson di Kawasan Industri EJIP Cikarang, Bekasi.
"Saat ini ada sekitar 250 perusahaan produsen elektronika dan komponen baik dalam rangka ekspor maupun dalam negeri. Kita optimistis, Indonesia semakin banyak mengapalkan printer ke pasar dunia dan menjadi basis produksi global," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah untuk terus mengambil langkah pengembangan fasilitas yang mendukung pertumbuhan industri seperti pembangunan infrastruktur, energi dan transportasi serta fasilitasi lainnya yang dapat meningkatkan daya saing industri.
Epson sendiri menempati kawasan seluas lebih dari 255 ribu meter persegi, menyerap tenaga kerja total 14 ribu orang, dan direncanakan terus bertambah.
Kandungan lokal produk yang dihasilkan Epson telah mencapai 70% sehingga memberikan ruang bagi tumbuhnya industri penunjang dalam negeri di mana saat ini telah melibatkan sekitar 129 perusahaan.
"Kami sepenuhnya mendukung langkah EPSON untuk terus mencapai cita-cita sebagai manufaktur printer nomor 1 di dunia," tegas Saleh. (feb/feb)











































