Garbarata Made in Cileungsi Sudah Diekspor ke 13 Negara

Garbarata Made in Cileungsi Sudah Diekspor ke 13 Negara

Dina Rayanti - detikFinance
Senin, 02 Mei 2016 14:44 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Bogor - Indonesia boleh berbangga hati, karena merupakan satu-satunya produsen garbarata atau jembatan naik turun penumpang pesawat di ASEAN. Perusahaan yang membuat garbarata ini adalah PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK).

Saat ini Bukaka sudah mampu mengekspor garbarata ke 13 negara, yaitu Jepang, China, Singapura, Thailand, Hong Kong, India, Malaysia, Filipina, Myanmar, Brunei Darusalam, Bangladesh, Chile, dan Australia.

"Bukaka pertama kali ekspor bandara Hachiko di Jepang, saat ini sudah mengkspor ke 13 negara seperti 98 unit ke Jepang, Singapura 52 unit, Hongkong 97 unit, Thailand 20 unit, India 120 unit, Malaysia 62 unit, Filipina 10 unit, Myanmar 9 unit, Brunei Darussalam, Bangladesh, dan chili masing-masing 2, Australia kita sudah masukan tender ada 6 unit pengumuman Juli," ujar Direktur Operasional Bukaka, Saptiastuti Hapsari, di pabrik garbarata di Cileungsi, Jawa Barat, Senin (2/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan saat ini produsen garbarata hanya ada 5 negara di dunia dan Indonesia merupakan salah satunya. Kompetitor terbesar berasal dari China.



"Di dunia, hanya 5 Jerman, Jepang ada 2, China, dan Indonesia (produsen garbarata), kan ada pesaing dari China, biasanya China suka ketakutan dengan kita dia pasang harga sama dengan kita. jadi memang China raja," lanjut Hapsari.

Pangsa pasar paling besar berada di India yaitu sebesar 40%. Pabrik garbarata yang masih bagian dari Kalla Group ini telah mempekerjakan 300 karyawan.

"Pangsa pasar asia 40% India 120 unit, Jepang 98 unit, Hongkong 94 unit, Indonesia semua pakai kita termasuk bandara baru yang di Soekarno-Hatta, kecuali kemarin di Batam 2 dari China. Untuk pabrik garbarata sendiri ada 300 pekerja," tuturnya.



Saat ini Bukaka mampu memproduksi 8 unit garbarata/bulan. Garbarata ini didesain dan dibuat sesuai permintaan.

"Kapasitas produksi 8 unit/bulan,Β  garbarata didesain sesuai dengan airport, tidak bisa kaya beli mobil, karena tergantung dengan tipe pesawat. Seperti ketinggian terminal kita ikuti rekomendasi, lebar apron kalau terlalu sempit rekomendasi, dari data-data kasih ke engineer mereka buat garbarata tipenya apa dua tunnel atau 3 tunnel. Dua tunnel pesawat biasanya untuk white body Airbus 330 Boeing 747 dan 777, sementara 3 tunnel biasanya untuk boeing 737 semua seri dan Airbus 320, tapi belum pasti begitu tergantung klasifikasinya," kata Marketing Manager Bukaka, Omar S Ahmad.

(ang/ang)

Hide Ads