RI Impor Cengkeh, Kakao, dan Tembakau dari Madagaskar Hingga Uganda

Jakarta - Cengkeh, kakao, dan tembakau menjadi komoditas yang masih rutin diimpor Indonesia. Volume impornya pun terhitung sangat besar.

Demikian data laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Senin (18/7/2016).

Cengkeh
Impor cengkeh pada Juni 2016 tercatat sebesar 1.099 ton atau senilai dengan US$ 9,8 juta. Selama Januari - Juni 2016, impornya mencapai 5.526 ton atau US$ 49,6 juta.

Berikut negara asalnya:

• Madagaskar 816 ton atau US$ 7,2 juta
• Tanzania 233 ton atau US$ 2,1 juta
• Komoro 49,7 ton atau US$ 443 ribu

Kakao
Impor kakao pada Juni 2016 adalah 3.708 ton atau US$ 10,1 juta. Akumulasi Januari-Juni adalah 18.757 ton atau US$ 58,7 juta.

Berikut negara asalnya:

• Pantai Gading 197 ton atau US$ 573 ribu
• Malaysia 1.488 ton atau US$ 4,5 juta
• Uganda 94,2 ton atau US$ 292 ribu
• Negara lainnya 1.928 ton atau US$ 4,7 juta.

Tembakau
Tembaku impor masuk sebanyak 5.822 ton atau US$ 32,1 juta. Secara akumulasi Januari - Juni, impor ini mencapai 38.878 ton atau US$ 245,7 juta.

Berikut negara asalnya:

• China 2.199 ton atau US$ 10,1 juta
• Turki 368 ton atau US$ 2,1 juta
• Amerika Serikat 759 ton atau US$ 5,8 juta
• Brasil 625 ton atau US$ 3,6 juta
• Zimbabwe 587 ton atau US$ 3,2 juta
• Negara lainnya 1.283 ton atau US$ 7 juta

(mkl/ang)