Mari Elka: Ongkos Produksi HP Rp 3 Juta, Setelah Pasar Bebas Rp 200 Ribu

Laporan dari Singapura

Mari Elka: Ongkos Produksi HP Rp 3 Juta, Setelah Pasar Bebas Rp 200 Ribu

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 04 Agu 2016 14:52 WIB
Foto: Muhammad Idris
Singapura - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Marie Elka Pangestu, sejak lama dikenal sebagai salah satu pihak yang paling sering mendorong terbukanya pasar bebas bagi Indonesia.

Menurutnya, pasar yang semakin terbuka, khususnya bahan baku, membuat proses produksi bisa sangat efisien.

"Dulu biaya membuat handphone sampai Rp 3 juta. Sekarang hanya perlu Rp 200 ribu saja produksi satu handphone, karena apa? Berkat perdagangan bebas," kata Mari di acara DBS Asian Insight Conference, Marina Bay, Singapura, Kamis (4/8/2016).

Bagi Indonesia, sambung Mari, kesepakatan pasar bebas yang semakin banyak jadi peluang menggiurkan untuk melipatgandakan investasi di dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melakukan investasi dalam rangka regional market dan produksi, investor memilih Indonesia supaya dekat dengan pasar dan bahan baku. Bisa lihat perusahaan besar multinasional dan perusahaan Indonesia sendiri yang melakukan itu," jelas Mari.

Dia melanjutkan, jangan melihat pasar bebas dengan kekhawatiran Indonesia mengalami serbuan produk impor, namun sebagai kesempatan untuk memperluas pasar di luar negeri.

"Saya rasa tidak bisa melihat kita hanya jadi pasar, bahwa banyak produk Indonesia yang sudah go ASEAN. Mau bicara Indomie, obat Tolak Angin, Extra Joss, JCO. Kemudian Aqua, walaupun pemiliknya orang luar tapi itu Indonesian brand, asing tapi based di Indonesia, banyak yang sudah penetrasi ke luar," ujar Mari. (ang/ang)

Hide Ads