Pengusaha Makanan Olahan Ingin Impor Daging Kerbau India

Pengusaha Makanan Olahan Ingin Impor Daging Kerbau India

Yulida Medistiara - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2016 21:08 WIB
Foto: Dokumen Bulog
Jakarta - Pengusaha yang tergabung dalam GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) ingin mengimpor daging kerbau dari India. Hal ini disampaikan saat bertemu Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (14/9/2016).

Menurut Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman, pengajuan ini untuk kebutuhan industri makanan olahan. Contohnya sosis, kornet, dan bakso.

"Dari anggota kami sedang mengajukan (impor daging kerbau), kalau boleh. Pemerintah kan tujuannya untuk daging konsumsi, tapi untuk industri sedang mengajukan," ujar Adhi usai bertemu Menperin, Rabu (14/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daging kerbau dari India itu menurut Adhi dari segi harga lebih murah dari daging sapi asal Australia. Selain itu dari segi rasa juga berbeda, tapi masih bisa digunakan untuk bakso, kornet, dan sosis.

"Dari segi harga jauh lebih murah, selisihnya bisa sampai 60%-an kira-kira perbandingannya (dengan Australia)," ujar Adhi.

Selanjutnya, Adhi mengatakan Kemenperin akan melakukan pembahasan mengenai hal ini dengan Kementan. Hal itu karena wewenang terkait dengan impor daging ada di Kementan.

"Sekarang salah satu contoh misalnya daging sapi untuk bahan baku bakso, kornet, sosis, dan lain sebagainya, ini kan belum dikeluarkan lagi. Padahal sebelumnya kan bebas yang penting karena itu kan terkait rekomendasi dari Kementan. Tadi pak Menteri (Menperin Airlangga Hartato) akan bicara dengan Mentan (Amran Sulaiman) untuk sinkronkan. Yang penting industri kan tidak menjual untuk ke konsumsi, yang penting itu untuk bahan baku," ujarnya.

Saat ini impor daging kerbau India dilakukan oleh Perum Bulog. Sebanyak 9.500 ton daging kerbau India yang masuk secara bertahap melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Rencananya, pemerintah akan menambah lagi impor daging kerbau sebanyak 70.000 ton. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads