"Tadi analisa kalau harga gas turun ke US$ 4/MMBtu sampai di pabrik US$ 6/MMBtu, dengan biaya distribusi antara US$ 1,5- 2/MMBtu itu economic benefit-nya sampai Rp 31 triliun," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Secara berkelanjutan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas industri dan ekonomi secara luas. Airlangga menyatakan ada 11 sektor industri, termasuk 1 kawasan industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para menteri, kata Airlangga akan menghitung ulang harga gas hingga sesuai dengan yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Tentu nanti ada perhitungan mekanisme lain," tandasnya. (mkl/hns)











































