Harga Gas di Bawah US$ 6/MMBtu, Industri Bisa Hemat Rp 31 T

Harga Gas di Bawah US$ 6/MMBtu, Industri Bisa Hemat Rp 31 T

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 04 Okt 2016 17:16 WIB
Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta - Penurunan harga gas untuk industri bisa menciptakan penghematan yang cukup signifikan. Pemerintah memproyeksikan nilai penghematannya bisa mencapai Rp 31 triliun.

"Tadi analisa kalau harga gas turun ke US$ 4/MMBtu sampai di pabrik US$ 6/MMBtu, dengan biaya distribusi antara US$ 1,5- 2/MMBtu itu economic benefit-nya sampai Rp 31 triliun," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Secara berkelanjutan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas industri dan ekonomi secara luas. Airlangga menyatakan ada 11 sektor industri, termasuk 1 kawasan industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh kapasitas industri di 10 sektor itu total terhadap PDB itu sekitar Rp 1.200 triliun. Itu mewakili 10,8% PDB. Dengan harga gas di bawah US$ 6/ MMBtu maka itu akan naik signifikan kira-kira 20%. Dan itu bisa menaikkan PDB industri tambahan 2%," paparnya.

Para menteri, kata Airlangga akan menghitung ulang harga gas hingga sesuai dengan yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Tentu nanti ada perhitungan mekanisme lain," tandasnya. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads