"Kalau harga gasnya itu turun ke US$ 4/MMBtu, industri ini terbangun semua, sudah ada 72 proyek yang part line, total yang akan investasi kami sudah ketemu-temu Rp 448,2 triliun," ujar Airlangga, di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2016).
Di antara 72 proyek tersebut, akan ada beberapa industri baru yang tersebar di beberapa daerah. Industri yang akan berinvestasi misalnya industri agro, industri kimia tekstil dan kimia, serta industri logam alat transportasi dan mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga mengatakan akan ada perusahaan di sektor kimia di Papua yang akan membangun dan memproduksi produk berbahan dasar methanol. Dari methanol itu akan diolah misalnya menjadi produk otomotif atau sektor rumah tangga seperti karpet.
"Industri kimia akan di Papua akan bangun methanol base industri, hari ini nggak punya methanol industri padahal itu bagus untuk sektor otomotif ke sektor rumah tangga, karpet itu ada methanol base polyester. Kalau terlihat plastik, kita lihat play wood itu turunan dari methanol itu itu di siapkan," imbuhnya. (dna/dna)