Dalam rapat tersebut, para menteri membahas tentang penyiapan kebutuhan tenaga kerja sektor prioritas tahun 2016-2019, khususnya tentang pendidikan vokasi.
Airlangga mengatakan, setiap Kementerian maupun Lembaga (K/L) menyiapkan sejumlah pelatihan pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja yang nantinya bakal menjadi kebijakan baru bagi pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya pun hanya mengatakan, bahwa akan secepatnya menyelesaikan kebijakan tersebut.
"Satu bulan sudah ada kebijakan," kata dia singkat.
Sementara itu, Sofyan Djalil mengatakan, dalam rakor tersebut masih dicari berbagai macam pendekatan supaya pendidikan kejuruan dapat mencapai sasaran yang sesuai.
Dirinya juga mengatakan, rencananya ada dana khusus yang disiapkan untuk pendidikan atau pelatihan vokasi tersebut. Selain itu, nanti juga pemerintah bakal memberikan voucher khusus kepada calon tenaga kerja dengan menyesuaikan kemampuan yang diminati.
"Dana khusus itu barangkali, kalau nanti ada akses dana pendidikan 20%, kalau APBN ada APBNP kan tiba-tiba dapat uang banyak, dana itu akan dialokasikan ke skill development fund. Terus pengenalan voucher jadi kalau anda ingin skill apa, berapa biayanya diberi voucher pemerintah," kata dia. (hns/hns)