Pabrik Patungan Krakatau dan Osaka Steel Rp 2,8 T Beroperasi Juli

Jakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan pihak Osaka Steel Co. Ltd, di kantornya, Rabu (24/5/2017). Airlangga mengatakan, dalam pertemuan itu pihak Osaka Steel melaporkan peresmian pembangunan pabrik baja di wilayah Cilegon, Banten.

"Osaka Steel mau peresmian tanggal 20 Juli setelah lebaran. Dia lapor," kata Airlangga ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Airlangga mengatakan, pabrik yang akan diresmikan nanti merupakan hasil joint venture antara Osaka Steel Jepang dengan PT Krakatau Steel (Persero), yakni PT Kratakau Osaka Steel. Perusahaan yang memproduksi baja ini ditargetkan akan memproduksi baja 500.000 ton per tahun.

Pabrik yang menelan dana investasi US$ 220 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun (Rp 13.000/US$) ini diperkirakan bisa mulai beroperasi 2017. Pabrik patungan ini butuh 170 tenaga kerja.

Beberapa waktu lalu, Presiden Osaka Steel Co Ltd, Junji Uchida, juga mengatakan Osaka Steel merupakan supplier yang akan mensuplai baja untuk pembangunan menara transmisi. Osaka Steel yakin dapat mendukung pembangunan menara transmisi khususnya berkontribusi dalam proyek 35.000 MW.

"Kualitas kami di Jepang nomor pertama dan kami senang untuk mentransfer teknologi kami kepada Krakatau Osaka Steel di Cilegon yang dapat menyuplai baja berkualitas untuk menara transmisi. Kami akan berkontribusi untuk proyek 35.000 MW dan proyek pembangunan jaringan transmisi," kata Uchida.

Ia mengatakan Osaka Steel telah siap untuk menyuplai bahan baku baja kepada banyak customer untuk konstruksi menara. Produknya adalah besi siku, besi beton, atau lainnya.

"Kami siap memulai membicarakan dan bertemu banyak customer untuk membicarakan ini, ada banyak perusahaan dan pembuat menara," kata Uchida. (hns/hns)