BUMN yang berbasis di Madiun ini mengikuti dua tender kereta di Bangladesh, yaitu 50 unit jenis BG atau Broad Gauge dan 200 unit jenis MG atau Meter Gauge.
"INKA mendapat kepercayaan untuk yang 50 BG dulu. Proses pembuataanya 2 tahun dan kami serahkan akhir 2018 atau awal 2019," ujar Senior Manager Humas Protokoler dan PKBL PT INKA, M. Choliq kepada detikFinance, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Bangladesh mendapatkan pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) untuk membeli kereta INKA. Choliq mengatakan, tender kedua untuk 200 unit kereta MG akan berlangsung tahun ini.
Menurut Choliq, jika INKA menang tender ini maka total nilai proyek kereta Bangladesh yang digarap INKA mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
"Kita ikut untuk yang 200. Kalau diberi kepercayaan ke INKA lagi itu nilainya total hampir Rp 1,4 triliun," jelas Choliq.
INKA bukan hanya kali ini memproduksi kereta untuk Bangladesh. Sebelumnya, INKA memenangi tender pengadaan 150 kereta penumpang .
Sebanyak 150 kereta penumpang tersebut terdiri dari 100 unit tipe MG (Meter Gauge) dan 50 unit tipe BG (Broad Gauge) yang telah sukses dikirim ke Bangladesh pada November 2016 lalu. Pada 2012, INKA juga mengirim 50 unit kereta ekonomi pesanan Bangladesh
(hns/ang)