"Kita bicara purwarupa Insya Allah tahun depan, bukan serial. Purwarupa itu prototipe," kata Komisaris RAI Ilham Habibie di Perpustakaan Habibie Ainun, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2017).
Pengembangan prototipe pesawat R80 membutuhkan dana investasi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun. "US$ 1 miliar pengembangan menuju prototipe," tutur Ilham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika pengembangan prototipe pesawat R80 dimulai tahun depan, maka diperkirakan selesai di 2021 mendatang. Selanjutnya, pesawat R80 masih perlu dilakukan uji terbang yang memakan waktu 1-2 tahun, sehingga bisa diproduksi massal di 2023 mendatang.
"Kalau mulai tahun depan, selesai purwarupa 2021 dan setelah itu masih ada uji terbang masih makan waktu 1-2 tahun. Paling cepat di pasar 2023," kata Ilham.
Baca juga: Sejumlah Investor Berminat Garap Pesawat R80 |
Ilham menambahkan, dalam pengembangan pesawat R80 akan menggandeng BUMN, yaitu PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
"Kalau PTDI mitra kami, saat ini belum secara tertulis. Tapi ada keinginan kami bermitra dengan PTDI. (hns/hns)