Bisnis Nyonya Meneer Meredup, Gara-gara Maraknya Jamu Online?

Bisnis Nyonya Meneer Meredup, Gara-gara Maraknya Jamu Online?

- detikFinance
Selasa, 08 Agu 2017 11:35 WIB
Foto: Nugroho Tri Laksono-detikcom
Jakarta - Perusahaan jamu PT Njonja Meneer atau biasa disebut Nyonya Meneer diputus pailit Pengadilan Niaga Semarang lantaran tak melunasi utang senilai Rp 7 miliar. Belum lagi persoalan internal perusahaan turut membuat goyah perusahaan keluarga yang berdiri sejak 1919 ini.

Namun, menurut Akademisi dan Praktisi Bisnis dari Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, ada faktor lain yang membuat bisnis Nyonya Meneer goyang, yaitu, industri jamu rumahan yang mengandalkan online. Persaingan bisnis jamu semakin ketat ketika industri jamu rumahan berbasis online menggerus para pemain lama.


"Yang bagus sekarang berkembang jamu online yang rumahan, kesannya itu dibuat fresh. Insinyur-insinyur seperti dari IPB bikin jamu anti oksidan, kopi hijau, kemudian bikin tetes untuk cuka apel, itu bagus-bagus sekali, itu inovasi. Kita buka online banyak sekali produk-produk herbal seperti itu," terang Rhenald kepada detikFinance, Selasa (8/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain lebih inovatif dan mengandalkan penjualan online, menurut dia, nyatanya produk-produk jamu itu perlahan bisa menggeser pasar obat herbal yang selama puluhan tahun didominasi jamu pabrikan tersebut. Selain itu, meski sifatnya home industry, teknologi jamu-jamu yang dijual online tersebut juga terbilang sudah canggih.


"Usaha-usaha rumahan banyak sekali, banyak sekali lulusan universitas setelah lulus membuat jamu. Misalnya kayak cuka apel, atau yang dari madu dibuat apa, itu semua dibuat pakai teknologi. Sementara seperti Nyonya Meneer ketinggalan zaman dan kurang modal, dulu ketika banyak uang enggak cepat meremajakan diri," kata Rhenald. (idr/hns)

Hide Ads