Selanjutnya, PTDI juga akan memproduksi pesawat N245 seiring sudah masuknya ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017.
Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo mengungkapkan, untuk memproduksi pesawat N245, PTDI masih menunggu keseriusan pemerintah untuk membantu memulai produksi pesawat buatan Bandung tersebut. Untuk memproduksi pesawat tersebut, PTDI menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ada campur tangan pemerintah dalam hal pendanaan, lanjut Arie, maka bisa langsung dilakukan produksi. Sehingga pada 2019 mendatang bisa diproduksi prototipenya.
"Kalau mau mulai mendanai 2018, kita bisa mulai enginering 2018 kemudian bikin prototipe 2019. At the same time N219 masuk production line," kata Arie.
Semakin cepat dimulainya produksi N219, sekaligus dapat menjadi sarana regenerasi para teknisi PTDI setelah menggarap N219 beberapa waktu lalu.
"Sangat membantu kesinambungan enginering saya, selesai N219 mulai lagi produk baru. Program regenereasi enginer anak-anak muda di produksi bisa terjadi lebih berkesinambungan," ujar Arie.
Untuk membuat 3 prototipe pesawat N245, sedikitnya dibutuhkan investasi senilai US$ 200 juta.
"Kita udah propose ke pemerintah US$ 200 juta untuk N245. Itu bikin 3 prototipe," tutur Arie. (ara/mkj)