Jokowi: Peluang Bisnis Kopi Besar, Tapi Sekolah Barista Sedikit

Jokowi: Peluang Bisnis Kopi Besar, Tapi Sekolah Barista Sedikit

Yulida Medistiara - detikFinance
Selasa, 03 Okt 2017 21:55 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk penggemar kopi. Menurut Jokowi, peluang usaha kopi di Indonesia besar, namun sekolah khusus untuk menjadi barista alias ahli membuat dan menyajikan kopi masih kurang

"Sekolah mengenai kopi enggak ada, pasca panen enggak ada, yang mendidik barista enggak ada," kata Jokowi, dalam Rakornas Kadin, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).

Jokowi menyayangkan kondisi ini karena permintaan kopi terus meningkat. Jika dibiarkan, maka peluang ini akan digarap negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecepatan permintaan dengan ini nggak nyambung. Ini tugas bapak ibu semuanya. Ini peluang besar," kata Jokowi.


Sebelumnya, Jokowi meminta para pengusaha mulai berdagang komoditas yang menjadi lifestyle anak milenial yaitu kopi dan cokelat. Karena saat ini banyak permintaan tentang dua komoditas itu.

"Pertama, saya ingin menekankan satu bagian penting dari lifestyle industry adalah lifestyle commodity. Sekarang kita punya, kopi kita punya, kakao kita punya," kata Jokowi.

Bahkan saat presentasi, Jokowi meminta Wakil Ketua Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan Franky Oesman Widjaja menanam kopi. Franky yang juga sebagai bos Sinar Mas Group itu diminta untuk menanam kebunnya dengan kopi, jangan menanam sawit terus.

"Pak Franky jangan ditanami sawit terus. Ada kakao, ada kopi, ada lada. Karena Brasil produksinya nomor satu hanya 2,8 juta ton, Vietnam 1,8 juta ton. harganya juga baik," tutur Jokowi. (yld/hns)

Hide Ads