Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono menyebutkan puluhan industri dari tiga daerah itu mulai menyerbu Cirebon sejak dua tahun lalu.
"Sudah ada yang mulai beroperasi. Mayoritas, mereka memilih pindah ke Cirebon karena upah karyawannya yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah sebelumnya," kata Dede saat ditemui detikFinance usai menghadiri acara pemberian penghargaan terhadap PMA dan PMDN terbaik di Cirebon, Senin (6/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan banyaknya tenaga lokal yang diserap, tentunya kami berharap pengangguran di Cirebon bisa berkurang," ucap Dede.
Direktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Wilayah III Wisnu Wijaya Soedibjo mengatakan investor saat ini sedang melirik daerah lain, seperti Cirebon dan Purwakarta untuk dijadikan kawasan industri. Hal itu dikarenakan wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah dipadati oleh perusahaan.
"Fasilitas di Cirebon, seperti Tol Cipali, Palikanci, dan Pelabuhan Cirebon sudah mendukung kalau saya nilai. Tentu ini memudahkan para pemilik usaha yang ingin berbisnis di Cirebon," kata Wisnu.
Lebih lanjut Winu menuturkan Cirebon akan menjadi kawasan industri yang besar, jika Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah rampung. Ia berharap, geliat ekonomi yang ada di Cirebon itu terus memberikan kontribusi untuk mencapai target investasi nasional. (dna/dna)











































