Sepeti yang dilansir dari CNNMoney, Senin (4/12/2017), proyek ini bernama E-Fan X. Pesawat regional dengan kapasitas 100 kursi.
Proses uji coba diawali dari penggunaan dua motor listrik untuk menggerakkan satu dari empat mesin pesawat. Bila berhasil maka mesin yaang berbasis bahan bakar tersebut akan diganti dengan listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"E-Fan X adalah langkah penting berikutnya dalam tujuan membuat penerbangan listrik menjadi kenyataan di masa mendatang," kata Paul Eremenko, Chief Technology Officer Airbus.
Diketahui, selain tiga perusahaan tersebut ada beberapa lainnya terlibat dalam pengembangan pesawat listrik. Di antaranya EasyJet (ESYJY), maskapai penerbangan utama Eropa yang bekerja sama dengan startup AS, Wright Electric.
Selanjutnya, Boeing (BA) dan BlueJet telah bermitra dengan startup Zunum yang berbasis di Seattle. (mkj/mkj)