Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat ini pihaknya telah mengajukan beberapa daftar yang akan direvisi dalam DNI, salah satunya karet remah.
"Perindustrian kita sudah mulai mengusulkan. Terkait dengan crumb rubber. Nah itu crumb rubber kita angkat. Dilepas untuk investasi," kata Airlangga di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pemerintah Revisi Aturan DNI, Ini Rinciannya |
Jika terwujud maka investasi karet remah akan terbuka untuk asing, namun Airlangga enggan merinci berapa besar porsi investasi asing tersebut.
Lebih lanjut, ia memaparkan terkait dengan maksimal kepemilikan hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan. "Nah itu masih diatur," imbuhnya.
Sementara itu, terkait daftar DNI yang lain seperti minuman beralkohol (minol) pihaknya masih belum berencana untuk menarik daftar tersebut dari DNI.
"Kalau di perindustrian kan yang masih dilarang untuk terkait dengan minol. Nah itu kita tidak kita angkat (direvisi)," pungkasnya. (hns/hns)