Pertemuan Bahas Kampanye Hitam Sawit Digelar 15 Mei di Roma

Pertemuan Bahas Kampanye Hitam Sawit Digelar 15 Mei di Roma

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 02 Mei 2018 17:24 WIB
Pengolahan kelapa sawit. Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta - Indonesia dan Malaysia mengusulkan ada pertemuan membahas kelapa sawit, khususnya tentang kampanye hitam produk kelapa sawit. Pertemuan itu sebagai kelanjutan pertemuan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Direktur Lembaga Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian Kardinal Peter Turkson, di Vatikan, Rabu (25/4/2018).

Menurut Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Jose Renato Salazar Acosta, Kolombia akan ikut berpartisipasi dalam pertemuan itu. Hal itu disampaikan usai bertem Luhut.

"Indonesia dan Malaysia mengusulkan untuk membuat pertemuan soal pengembangan berkelanjutan dari kelapa sawit. Pertemuannya akan diadakan di Vatikan, Roma tanggal 15 Mei 2018. Kolombia juga akan berpartisipasi karena kita sebagai produsen kelapa sawit nomer empat di dunia," jelasnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rabu (02/05/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Renato mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kampanye hitam sawit, namun dia enggan menjelaskan lebih rinci seputar rencana pertemuan itu.

"Mereka akan memberikan informasi soal hal itu (kampanye hitam sawit) di pertemuan di Roma dan ada banyak perkembangan soal hal tersebut. Jadi saya tidak akan berkomentar sekarang tapi di pertemuan di Roma mereka mengusulkan adanya sebuah deklarasi soal itu," jelasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sempat berkunjung ke Vatikan dan bertemu dengan Direktur Lembaga Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian Kardinal Peter Turkson, di Vatikan, Rabu (25/4/2018).


Luhut bilang, Kepausan akan membantu Indonesia dalam menghadapi ancaman Uni Eropa untuk menghapus penggunaan biodiesel dari kelapa sawit.

"Kardinal Turkson menyampaikan bahwa Ia concern dengan nasib petani sawit dan jutaan orang yang kehidupannya bergantung pada industri kelapa sawit ini. Beliau secara khusus menyatakan apa yang akan terjadi jika mereka ini yang sebagian besar Muslim, tidak mempunyai penghasilan lagi. Karena itu, Kardinal Turkson menggagas untuk mengadakan seminar yang membicarakan hal ini di Universitas Kepausan di Vatikan bulan depan," kata Luhut. (hns/hns)

Hide Ads