Sebut saja Go-Jek dengan layanan Go-Food. Peneliti LD FEB UI, I Dewa Gede Karma Wisana PhD mengatakan, usaha kuliner memiliki potensi untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan hasil riset LD FEB UI, pada tahun 2017, merchant UMKM yang bergabung dalam platform Go-Jek di 9 kota berkontribusi lebih dari Rp 1,7 triliun kepada perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Dewa menambahkan bahwa GO-JEK memberikan dampak yang signifikan terhadap pemberdayaan UMKM nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil riset dari LD FEB UI juga menerangkan bahwa keberadaan layanan Go-Food dari Go-Jek meningkatkan volume transaksi mitra UMKM, serta membukakan akses langsung mitra UMKM ke konsumen.
"Kontribusi dan dampak seperti inilah yang menjadi tujuan kami di Go-Jek. Kami berharap dengan adanya GBK Go-Food Festival dan GO-FOOD Festival di kota lain, kontribusi GO-JEK ke perekonomian daerah bisa lebih besar lagi. Kami selalu percaya pemanfaatan teknologi adalah cara yang paling cepat untuk membantu UMKM bertumbuh dan berkembang," kata CEO Go-Jek, Nadiem Makarim.
Terkait hal itu, menggelar Hari Kuliner Nasional Go-Food yang akan digelar serentak di 11 kota dari tanggal 5 hingga 13 Mei 2018, Go-Food sebagai layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi Go-Jek, menegaskan komitmennya untuk mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner.
Sementara itu, di tempat yang sama, Catherine Hindra S, Chief Commercial Expansion Go-Jek, menambahkan, GBK Go-Food Festival menggunakan konsep food court atau pujasera (pusat jajanan serba ada) di mana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya.
"Yang berbeda dengan konsep food court pada umumnya, para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewa booth dan jasa pelayan. Kami juga akan menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro," ujar Catherine.
Go-Food Festival, saat ini, sudah ada di 10 lokasi di 8 kota di Indonesia. Berdasar data dari 6 lokasi yang sudah ada, rata-rata transaksi per bulannya bisa mencapai 50 ribu tiap lokasi. Melihat pencapaian tersebut, kehadiran GBK GO-FOOD Festival yang akan melibatkan UMKM diharapkan dapat mendorong akses pasar yang lebih besar lagi bagi UMKM yang berpartisipasi. Apalagi bagi UMKM yang berasal dari luar Jakarta. (dna/dna)











































