THR PNS Bisa Bikin Industri Ritel Tumbuh 20%

THR PNS Bisa Bikin Industri Ritel Tumbuh 20%

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 24 Mei 2018 10:09 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Momentum Lebaran biasanya dijadikan momentum yang dimanfaatkan pelaku industri ritel untuk meraup pendapatan lebih dibanding momentum lainnya. Tentu saja hal ini ditunjang belanja masyarakat jelang Lebaran.

Apa lagi, daya beli masyarakat juga semakin menunjukkan tren pemulihan ditopang oleh bantuan sosial dari pemerintah yang sudah mulai berguliir. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Nielsen Company Indonesia Yongky Susilo dalam sesi diskusi di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Benar saja, dari catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) realisasi belanja sosial hingga April 2018 telah mencapai Rp 30,7 triliun atau 57,3% dari anggaran yang telah dialokasikan tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya bantuan sosial, perbaikan daya beli juga bakal disumbang dari Tunjangan Hari Raya (THR) Pegawai Negeri Sipil. Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah meneken PP THR PNS.



Kementerian Keuangan menyampaikan anggaran yang disediakan pemerintah untuk pembayaran THR dan gaji ke-13 buat PNS, pensiunan, prajurit TNI, dan anggota Polisi mencapai Rp 35,76 triliun.

"Momentum sudah ada, angin sudah ada, tinggal bagaimana industri ritel memainkan gelombang ini saja," jelas dia dalam sesi diskusi tersebut.

Dengan adanya dua faktor yang menunjang perbaikan daya beli masyarakat tersebut, diharapkan tingkat konsumsi masyarakat pun meningkat yang pada akhirnya akan berimbas langsung pada perbaikan kinerja industri ritel yang sangat bergantung pada konsumsi masyarakat.

"Ada langkah gebug-gebug pemerintah seperti ini bikin yakin bahwa pertumbuhan industri ritel di semester II ini bisa jadi double digit," kata dia.

Yongky memprediksi, pertumbuhan ritel di kuartal ini bisa mencapai 16 - 20%.

"Di tahun lalu kan hanya 5%, kami harap ini bisa lebih besar, mencapai 15 hingga 20%," jelas dia.

(eds/eds)

Hide Ads