Penasihat Aprindo, Handaka Santosa mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan peningkatan yang telah terjadi di Lebaran. Kemudian di kegiatan besar seperti Asian Games, IMF-World Bank.
"Jadi kami tetap yakin mencapai di atas 15%. Perkiraan kami benar-benar tumbuh karena tengah tahun ini Lebaran saja sudah mencapai 18% sampai 20% yoy (year on year) itu yang kami catat. Sisanya ini kami punya liburan sekolah, event khusus Asian Games, IMF-World Bank dan ada Natal, tahun baru jadi positif lah," katanya kepada detikFinance, Rabu (20/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: THR PNS Dongkrak Kinerja Industri Ritel |
Lebih lanjut, ia memaparkan dengan adanya penjualan ritel yang baik hal tersebut akan berdampak ke sektor lain, seperti hulu. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi Indonesia.
"Pertumbuhan ritel harus dijaga karena kalau meningkat kan order ke pabrikan meningkat kalo garmen kan juga pesan barang mentah kain dan tenaga kerja jadi bertambah ini berdampak ke hal lain," imbuhnya.
Penjualan ritel bisa mencapai 15% bisa terjadi asal, kata Handaka, pemerintah tetap menjaga suasana perdagangan kondusif. Sebab, bila tidak hal itu akan memengaruhi peningkatan penjualan.
"Asalkan pemerintah tetap menjaga suasana kondusif ya," tegasnya. (dna/dna)