Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, Sinyo Harry Sarundajang turut pula hadir untuk menyaksikan serah terima dua unit pesawat NC212i Philippine Air Force.
Baca juga: PTDI Kirim 2 Pesawat ke Filipina Pekan Depan |
PTDI berhasil melakukan ferry flight dua unit pesawat NC212i dengan kode registrasi AX-2119 dan AX-2120 untuk Philippine Air Force dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Indonesia menuju Clark Air Base, Mabalacat City, Pampanga, Filipina. Pimpinan Mission Ferry Flight, Captain Esther Gayatri Saleh, Chief Test Pilot PTDI sebagai Pilot In Command (PIC) dan Captain Ervan Gustanto sebagai First Officer (FO) serta Ir. Nurcholis sebagai Flight Test Engineer (FTE) berhasil melakukan ferry flight pesawat NC212i dengan kode registrasi AX-2119.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan Captain Adi Budi Atmoko sebagai Pilot In Command (PIC) dan Captain Zulda Hendra sebagai First Officer (FO) serta Ir. Mula F Butar Butar sebagai Flight Test Engineer (FTE) berhasil melakukan ferry flight pesawat NC212i dengan kode registrasi AX-2120. Rute yang dilalui kedua pesawat NC212i yaitu Husein Sastranegara Bandung - Syamsudinnoor Banjarmasin - Juwata Tarakan - Puerto Princessa Filipina - Clark Air Base Mabalacat City, Pampanga Filipina. Pada tanggal 14 Juni 2018, dua unit pesawat NC212i tiba di DAP, 420 th Supply Wing, PAF, Clark Air Force Base (Air Force City), Pampanga, Filipina.
Tanggal 19 Juni 2018, dilakukan Flight Acceptance Test dengan subject test yang sudah disepakati bersama salah satu di antaranya adalah one engine in operative dan air start performance. Flight Acceptance Test dipimpin oleh Chief Test Pilot PTDI, Captain Esther Gayatri Saleh, pesawat NC212i kode registrasi AX-2119 melakukan terbang selama 1 jam 55 menit, sedangkan pesawat NC212i kode registrasi AX-2120 terbang selama 1 jam 15 menit. Flight Acceptance Test diterima oleh Philippine Air Force Pilot, Major Ronald dan Major Amora.
Pengiriman dua unit pesawat NC212i merupakan proyek akuisisi pesawat terbang angkut ringan bersayap tetap di bawah program modernisasi Angkatan Bersenjata Republik Filipina. Keunggulan yang dimiliki pesawat NC212i akan memberikan keuntungan yang besar untuk meningkatkan kesiapan dari Angkatan Udara Filipina dalam mendukung berbagai misinya, seperti pertahanan teritorial, keamanan dan stabilitas, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, dan pertahanan internasional dan keterlibatan keamanan.
"Dengan menyerahkan kedua pesawat ini, diharapkan kita dapat memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Filipina dan kami juga sangat berharap kedua pesawat ini memiliki peran penting dalam mendukung segala pesyaratan operasi Angkatan Udara Filipina. Selanjutnya, kami berharap dapat memperkuat hubungan antara dua negara melalui skema G2G yang solid," jelas Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/6/2018).
Kedua pesawat NC212i yang diserahkan kepada Angkatan Udara Filipina telah sepenuhnya dikerjakan oleh PTDI dan hingga saat ini total pesawat NC212 series yang telah diproduksi oleh PTDI adalah sebanyak 114 unit. Sejak bulan Oktober 2011, PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Berikut fitur Pesawat NC212i:
1. Two Honeywell TPE-331-12JR-701C Turboprop engines with two four-bladed
Dowty Rotol Propeller
2. Full Glass Cockpit, Advanced and Modern Avionics Suite and Auto Pilot
3. Fixed Landing Gear, High Wing Configuration
4. Max Take Off Weight: 8,100 kg
5. Max Landing Weight: 8,100 kg
6. Un-pressurized Cabin and Payload: 2,950 kg
7. The Largest Seat Capacity (up to 28 seats)
8. Short Take-off and Landing (STOL) Operations
9. Take-off and Landing on Unpaved Runway Capabilities
10. High and Hot Airfield Capability
11. Equipped with Ramp Door for Easy Loading and Unloading
12. Light Lift Aircraft: Passenger Transport, VIP, Troop Transport, Paratroops
Drooping, Medical Evacuation, Cargo, MSA, dan lain-lain.
(ara/ang)