Impor Pipa Baja Diperketat, Apa Dampaknya?

Impor Pipa Baja Diperketat, Apa Dampaknya?

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Selasa, 24 Jul 2018 16:27 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemerintah berencana memperketat impor barang-barang untuk sektor migas seperti pipa baja. Lantas, berapa biaya yang bisa dihemat Indonesia?

Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo pemerintah bisa berhemat hingga US$ 20 miliar di dalam neraca perdagangan.

"Bisa mengurangi US$ 20 miliar impornya"Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo
"Bisa mengurangi US$ 20 miliar impornya. Jadi namanya impor kita bayar," jelasnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lebih lanjut, pihaknya tidak bisa memastikan kapan pihaknya dapat menghemat neraca perdadaganan tersebut.

"Itu baru rencana kan ini baru dibicarakan. Dengan begitu neraca pembayaran kita nggak negatif lagi," ungkapnya.



Ia juga menjelaskan defisit neraca perdagangan selama ini dikarenakan ada beberapa barang impor yang tidak sesuai spesifikasi dan lolos bea cukai.

Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi lintas kementerian memperketat pengawasan impor.

"Karena datanya belum update, karena ada beberapa masih lolos makanya kita cepat dengan koordinasi. Kita akan coba," tutupnya.



Tonton juga video: 'Trump Sahkan Kebijakan Kontroversial soal Bea Impor Baja'

[Gambas:Video 20detik]

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads