Perusahaan-perusahaan yang dimaksud di antaranya, Intel, Telkomsel, Dirgantara Indonesia, Regio Aviasi Industri, PINDAD, PAL, Extramarks, TVS, MAP, Kalebr, Sritex, dan Pollux Properties.
Ada juga beberapa institusi yang memiliki perhatian di bidang teknologi dan inovasi, misalnya, CATEC, PT Hyve Digi Indonesia, Yayasan Inotek, Yayasan Ciputra, Yayasan Mien Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan ada lebih dari 20 mitra kurikulum yang bakal mengadakan lebih dari 80 sesi pelatihan. Pelatihan dilakukan terhadap 4.000 orang yang ingin menjadi bagian dari angkatan kerja.
"Kami sudah undang beberapa perusahaan dari Indonesia maupun luar negeri, untuk bisa kasih lihat tren tren pendidikan dan pengembangan teknologi," kata Co Founder & CEO BEKRAF Habibie Festival, Sachin V. Gopalan dalam konferensi pers di Perpustakaan Habibie dan Ainun, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Kegiatan ini bakal memfasilitasi sejumlah industri, pelaku, dan komunitas pecinta dan penggerak budaya IPTEK di Indonesia. Diharapkan terselenggaranya acara tersebut bisa memacu kreasi, inovasi, serta daya saing pelaku industri di pasar global.
Founder & Festival Chairman BEKRAF Habibie Festival, llham Akbar Habibie menjelaskan, salah satu tujuan penting kegiatan ini adalah menjadikan teknologi sebagai bagian dari budaya.
"Kita perlu menurunkan penghalang teknologi sehingga orang tidak takut untuk belajar tentang teknologi dan inovasi. Sudah terbukti masyarakat Indonesia itu tidak gaptek, bahkan fasih menggunakan teknologi sehingga haus akan informasi yang terkait IPTEK," jelasnya.
BEKRAF Habibie Festival 2018 bakal digelar pada 20-23 September 2018. Acara ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya. (zlf/zlf)