Pastikan Harga Kedelai Tak Naik, Mendag: Tempe Jangan Diperkecil

Pastikan Harga Kedelai Tak Naik, Mendag: Tempe Jangan Diperkecil

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Rabu, 19 Sep 2018 20:15 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberi pesan pada para pengusaha tahu dan tempe agar tidak mengurangi ukuran karena harga harga kedelai tidak naik

"Saya titip ukuran tempe jangan dikecilkan karena harganya (harga kedelai) nggak naik," kata Enggar saat mengunjungi gudang Primer Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Semanan, Jakarta Barat, Rabu (19/9/2018).

Mendag menjelaskan soal harga kedelai tidak naik dan kualitas tempe dan tahu tetap terjaga. Ia juga mengatakan, ukuran dari tempe dan tahu juga masih tebal tidak seperti apa yang diberitakan soal ketebalannya berkurang.

"Pengusaha boleh untung tapi jangan ambil untung berlebihan dari rakyat. Saya titip ukuran jangan dikecil-kecilin," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebagai informasi, pagi ini dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 14.890. Pagi kemarin, dolar mengamuk ke Rp 14.910.

Mengutip data perdagangan tersebut, Rabu (19/9/2018), dolar AS menyentuh posisi tertinggi di Rp 14.907 dan terendah di Rp 14.847.

Dari pelemahan harga rupiah ini ditakutkan akan berimbas pada berbagai sektor perekonomian di dalam negeri termasuk harga pangan.

Mengenai hal ini Enggar mengaku akan segera berkomunikasi dengan pihak importir kedelai.



Sebagai informasi, kedelai untuk produksi tempe di Indonesia secara keseluruhan menggunakan bahan baku impor.

Pada Maret 2017 jumlah impor komoditas ini sebanyak 207,8 ribu ton dengan nilai US$ 92,6 juta. Kemudian di April 2017 mengalami peningkatan dengan volume menjadi 242,2 ribu ton dengan nilai US$ 108,0 juta. (dna/dna)

Hide Ads