Pegatron akan menyewa pabrik di Batam untuk produksi produk non-iPhone yang terkena tarif AS atas ekspor China.
Melansir Nikkei, Jumat (7/12/2018), awalnya perusahaan juga mengkaji Vietnam sebagai lokasi manufaktur. Negara ini memiliki rantai pasok elektronik yang berkembang berkat beroperasinya perakitan ponsel pintar Samsung Electronics.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Batam menjadi lebih menjanjikan karena investasi di sana lebih cepat berkembang.
"Tapi investasi di Pulau Batam lebih cepat dari tempat lain," kata seorang sumber yang tahu betul soal rencana ini.
Pulau Batam berdekatan dengan Singapura. Lokasinya hanya sekitar 20 km dari wilayah tersebut. Batam juga bagian dari zona perdagangan bebas yang menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sebagai tambahan, perang dagang membuat perusahaan mengalami posisi yang terhimpit lantaran meningkatnya upah dan berkurangnya tenaga kerja. AS dan China sendiri saat ini dalam posisi gencatan senjata. Tapi, hal itu tak mengubah keputusan perusahaan untuk pindah.
"Pertemuan Trump-Xi tidak akan mempengaruhi langkah Pegatron," terang sumber. (zlf/zlf)