Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia melawan kampanye hitam tersebut.
Baca juga: Pemerintah Hemat Rp 28 T Berkat Program B20 |
"Indonesia akan terus melawan diskriminasi terhadap produk kelapa sawit Indonesia," kata Retno dalam pernyataan pers tahunan di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diplomasi ekonomi Indonesia juga diamanatkan untuk melindungi kepentingan strategis produk kelapa sawit Indonesia yang terus menjadi target kampanye hitam di beberapa negara," ujarnya.
Untuk melawan hal tersebut maka pemerintah membentuk Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) bersama Malaysia.
"Untuk itu Indonesia bersama Malaysia telah membentuk CPOPC," tambahnya.
Dikutip dari situs CPOPC, lembaga ini adalah organisasi antara pemerintah dari negara-negara produsen minyak sawit. Dewan ini dibentuk pada 21 November 2015, organisasi tersebut lahir dari adanya kesadaran akan perlunya kerjasama yang saling menguntungkan di antara negara-negara produsen minyak sawit. (hns/hns)











































