"Kita investigasi, kita temukan di lapangan gula impor banyak yang merembes ke pasar," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/1/2019).
Dia mengatakan, gula impor untuk industri yang masuk pasar ini bisa dilihat ciri-cirinya dari barcode yang tertera di kemasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan pakai barcode ya di situ kan. Tiba tiba kok masuk ke pasar. Padahal kan itu untuk industri," jelasnya.
Baca juga: Jerman Mau Bantu Indonesia Ekspor Gula Semut |
Untuk diketahui, impor gula rafinasi untuk industri dilakukan melalui mekanisme Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR). Dengan sistem ini, pemerintah menjamin pengawasan yang lebih akurat karena sistem ini dilengkapi dengan barcode elektronik (e-barcode).
Kode yang terkandung dalam e-barcode mengandung informasi dan histori perdagangan GKR yang lengkap dan akurat, mulai dari proses importasi bahan baku, produksi, penjualan, pembelian, serta distribusi gula. Berdasarkan hal itu, maka gula impor untuk industri yang masuk pasar bisa diketahui.
Baca juga: Petani Minta Jokowi Setop Impor Gula |