Salah satunya dengan memaksimalkan produksi Pesawat N219 jenis amfibi. Menurutnya, peluang pasar pesawat kini sedang besar.
"Kita tadi bicarakan Nurtanio itu, PTDI jangan bicara pesanan TNI saja tapi juga komersial, misal jangan hanya N219 tapi dibuat amphibious juga. Karena market kita besar, kelas menengah kita juga meningkat sekarang maka itu bisa dilakukan," ungkap Luhut saat ditemui di kantornya, Rabu (6/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengatakan pesawat amfibi sangat dibutuhkan di Indonesia. Terlebih lagi untuk menjangkau pulau-pulau terpencil, karena pariwisata disana peluangnya sedang naik.
"Amphibious kan sekarang butuh kita, buat pariwisata yang terpencil macam di Pulau Moyo lah di Labuan Bajo lah, macam-macam lah banyak. Saya kira bagus sekali itu," ungkap Luhut.
Luhut menambahkan bukan hanya N219 dia juga mendorong PTDI juga mengembangkan produk pesawat lainnya. Salah satunya adalah mengembangkan pesawat CN235 yang merupakan hasil kerja sama antara CASA Spanyol dan IPTN Indonesia.
"Misalnya pengembangan CN235 menjadi pesawat N245. Itu supaya nanti pesawatnya jadi komersil, seperti itu," ungkap Luhut.
Baca juga: Apa Kabar Pesawat N219 Buatan Bandung? |
Menururnya dengan mengembangkan CN235 menjadi N245 akan memangkas biaya, karena tidak memulai pekerjaan dari 0 alias dari awal. "Ya itu N245 tadi (dikembangkan), jadi kita jangan mulai dari 0, kan terlalu mahal," tambahnya.
Untuk masalah anggaran sendiri dia telah berbicara dengan Menteri Perencanaan Pembangunan/Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
"Dua minggu lagi akan datang (penganggaran) lebih teknis, tadi juga Pak Bambang antusias sekali," ungkap Luhut. (dna/dna)