Untuk itu hari ini Rabu (6/2/2019), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro ke kantornya untuk membahas hal tersebut.
Bambang datang ke kantor Luhut sekitar pukul 13.15 WIB, Bambang datang dengan menggunakan baju batik coklat langsung naik ke ruang rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apa Kabar Pesawat N219 Buatan Bandung? |
"Tadi hanya membahas percepatan Pesawat N219. Yang dibahas anggaran-anggarannya," ungkap Bambang.
Anggaran yang dibahas Bambang dengan Luhut adalah anggaran untuk melakukan tes terbang dan pengembangan pabrik Pesawat N219. Menurut Bambang, pihaknya sedang mencari cara untuk dapat memenuhi dana yang dibutuhkan.
"Baik dari anggaran tes terbang, maupun pengembangan pabrik. Jalannya ya 2019 ini," kata Bambang.
"Jadi nanti ada tambahan anggaran untuk flight test dan upaya mencari investasi untuk pengembangan pabrik N219," ungkap Bambang.
Bambang menuturkan dana yang dibutuhkan untuk flight test dan pengembangan pabrik Pesawat N219 mencapai ratusan miliar.
"Kalau yang test Rp 50 miliar. Kalau yang pengembangan pabrik ada lah berapa ratus miliar, lupa saya angkanya," ungkap Bambang.
Hingga kini, Pesawat N219 yang dikembangkan PTDI bersama LAPAN itu masih terus melakukan serangkaian uji terbang.
Pesawat yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan uji terbang sebelum mendapatkan sertifikat (certification flight test). (ang/ang)