"Kita mau ke Korsel untuk negosiasi KFX. Biasakan, Dubes dateng untuk menyampaikan beberapa hal dalam rangka kunjungan itu," ujar Wiranto kepada detikFinance di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Proyek KFX/IFX digarap Korea Selatan. Pada 2009 Indonesia menyatakan minat untuk terlibat, yang ditandai dengan penandatangan letter of intent (LoI). Kemudian, LoI ini berlanjut dengan kesepakatan pengembangan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto menolak menjelaskan apa saja yang akan dibahas dalam negosiasi dengan pihak Korsel. Dia hanya mengatakan materi negosiasi akan dibahas lebih lanjut di Korsel.
Baca juga: RI-Korsel akan Produksi 168 Jet Tempur |
"Kita belum bicara mengenai negosiasi, di sana pemimpinnya Menteri Pertahanan, di sini saya. Nanti sampai di sana baru kita bicarakan negosiasi itu, intinya bagaimana, kebijakannya bagaimana, dan nanti tim teknis yang akan melanjutkan. Itu nanti di sana, kita nggak mendahului, tapi yang pasti di sana," tutur Wiranto.
Dia menambahkan pertemuannya dengan Dubes Korsel sebagai pendahuluan sebelum negosiasi. Menurut Wiranto Dubes Korsel nanti yang akan mengatur pertemuan untuk negosiasi nanti.
"Dubes Korsel itu untuk secara pendahuluan begitu, untuk mengatur pertemuan di sana bagaimana, itu saja," tutur Wiranto.