Ada beberapa perusahaan yang berkomitmen membangun pabrik tersebut dengan investasi sekitar US$ 4 miliar. Yaitu, CATL bersama dengan LG, Volkswagen, Mercedes, hingga Tesla milik Elon Musk yang biasa dijuluki 'Iron Man'.
Menurut Luhut, peran paling besar dari pembangunan pabrik batu baterai lithium di Morowali adalah CATL, sisa porsinya dibagi-bagi.
Luhut mengaku, peranan masing-masing perusahaan yang terlibat pada pembangunan proyek diatur oleh CATL, termasuk peran Tesla.
"Konsorsium mereka yang ngatur," jelasnya.
Meski begitu, Luhut mengaku bahwa produksi bahan baku baterai lithium di Morowali ini sangat berpotensi untuk diekspor oleh Tesla untuk kelengkapan komponen kendaraannya.
"Sangat bisa (ekspor)," ungkapnya.
Simak Video "Hyundai Siapkan Mobil Listrik Murni Pertama di Indonesia!"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/fdl)